). Penderita hipertensi banyak yang berpikir bahwa obat darah tinggi hanya perlu diminum ketika tensi tinggi, yang hanya bisa diketahui saat checkup di dokter maupun puskesmas atau saat mereka mengalami sakit kepala hebat. Padahal jika masyarakat sering melewatkan dosis obat hipertensi atau tidak mengkonsumsinya seperti yang telah direkomendasikan dokter, bukan cuma tekanan darah yang jadi makin tak terkendali namun juga melipatgandakan resiko untuk komplikasi yang berakibat fatal. Di dunia diperkirakan 7,5 juta kematian disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Pada tahun 1980 jumlah orang dengan hipertensi ditemukan sebanyak 600 juta dan mengalami peningkatan menjadi hampir 1 milyar pada tahun 2008 (WHO, 2013). Gaya hidup yang mengikuti era globalisasi, membuat kasus hipertensi terus meningkat. Gaya hidup gemar makan fast food yang kaya lemak, asin, malas berolahraga, dan mudah tertekan ikut berperan dalam menambah jumlah pasien hipertensi (Rudianto,2013). Saat ini orang lebih suka memilih makanan siap saji yang umumnya rendah serat, tinggi lemak dan banyak mengandung garam. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa medis hipertensi di ruang Anggrek RSUD Bangil Pasuruan.